Global Warming merupakan suatu keadaan dimana suhu di bumi melonjak drastis sehinhgga mengakibatkan bumi terasa panas. Penyebabya ada dua kategori yaitu karena alam ataupun ulah manusia yang kurang memperhatikan kelangsungan kelestarian bumi. Global Warming seakan menjadi sebuah problema dunia yang mulai mendatangkan banyak masalah dan bencana di berbagai wilayah. Menipisnya lapisan ozon karena Global Warming, akan menyebabkan bumi bersuhu panas seperti sekarang ini. Bencana lain pun akan terus bermunculan seperti meningkatnya volume air karena mencairnya es di kutub, meluasnya ggurun pasir yang menyebabkan gersangnya bumi tanpa kehidupan, punahnya beberapa flora dan fauna yang tidak bisa bertahan akibat suhu bumi yang terus meningkat, serta munculnya penyakit-penyakit baru yang disebabkan oleh bermutasinya virus pada polusi. Menelaah hal ini, tentunya kita tak mungkin secara merta tinggal diam begitu saja melihat bumi ini perlahan tetapi pasti telah terancam kelestariannya
“Setiap manusia itu pada dasarnya sama. Apa yang berbeda antara aku, kamu, dan mereka? Adakah perbedaan diantara kita? Kita sama-sama makhluk Tuhan, hanya saja aku memiliki sedikit kekurangan. Ya, kekurangan akan tidak berfungsinya salah satu panca inderaku. Tapi tak apa, itu bukan suatu masalah besar. Mungkin saat ini aku kurang beruntung, dan kuyakin aku akan beruntung seperti kamu di Surga nanti” *** Di Sebuah Kota Kota ini tampak bising sekali pagi ini. Kesibukan terlihat dimana-mana. Di sudut jalan, perempatan lampu merah, hingga gang-gang kecil, terlihat orang-orang berlalu lalang memulai aktifitas. Suara khas pagi hari seperti kokok ayam, ibu-ibu mencuci baju, hingga suara-suara starter sepeda motor di panaskan mesinnya terdengar bersamaan, bercampur pada suasana pagi yang sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah. Kau tentu tahu Kota Tua, bila kau sedang bepergian kesana berjalanlah secara perlahan di perempatan lampu merah dekat jembatan. Edarkan panda
Jika aku bisa menangis, aku akan menjerit sejadi-jadinya. Namun, aku hanya sebuah benda berkarat yang teronggok di sudut ruangan gelap dgn ditutupi terpal berdebu ... Aku ingin keluar dari tempat menjijikan ini. Pemilikku bernama Panji, dahulu ia sering mengajakku keluar rumah, menyusuri taman, keramaian kota dan pernah suatu kali aku d ajaknya ke tepi pantai. Namun sayang, aku kini d telantarkannya, apalagi setelah ia mempunyai motor sport yg gagah. Ditambah pergaulanya yg ekstrim. Ia lebih senang balap motor, kebut-kebutan dan memutari kota bersama teman-temannya tanpa tujuan yang jelas. Maka makin terpuruklah aku ... Waktu terus berjalan, terpal yg menyelimutiku seakan tak sanggup lagi bertahan. Debu semakin menumpuk, pengap, dan lembab. Seingatku, waktu pertama aku di beli Panji, aku berwarna merah terang, di lengkapi dengan jok yg empuk dan batangan stang yang kokoh. Namun tengoklah aku kini, itupun jika ada yang mau menengok walau hanya sekedar melirik, aku akan s
Komentar