Kagum, masih tak percaya bisa bertemu sosok B.J Habibie

Bpk. B.J Habibie

Dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri, bertajuk Wirausaha Muda Mandiri pada 17-20 Januari 2013 di JCC, Bpk B.J Habibie berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Acara yang berlangsung meriah dipimpin oleh MC kondang Chokky Sitohang dan Tamara Geraldine ini dihadiri oleh lebih dari 1000 mahasiswa dari berbagai universitas se-Jabodetabek baik negeri maupun swasta.
Para tamu undangan yang hadir diantaranya yang terlihat adalah Wakil Presiden Bpk.Budiono, Menteri Pemuda dan Olahraga Bpk. Roy Suryo, Indra Birowo, Mike idol, Glenn Fredly, dan berbagai artis ibukota seakan menjadi daya tarik tersendiri dari acara yang bertema "yang muda yang menginspirasi" ini . Tentunya dalam acara tersebut yang paling menyita perhatian justru Bpk.B.J Habibie yang saat ini sedang booming tentang film yang menceritakan sosoknya yaitu "Habibie dan Ainun" yang laris manis di industri perfilman.
Dalam pidatonya, belau menyampaikan beberapa pokok pemaparan penting dalam slidenya. Beliau juga menceritakan pengalaman hidupnya yang penuh tantangan di era-nya, dari ayahnya yang meninggal saat sujud ketika menjadi imam shalat, pengorbanan ibundanya yang mulia, kisah cintanya dengan Ainun serta jatuh-bangun dalam menggeluti dunia industri pesawat di luar negeri.
Di kesempatan ini beliau memberikan motivasi yang cukup berpengaruh pada mahasiswa agar terus berjuang dalam membangun usaha yang mandiri, bersistem canggih, serta dapat bersaing baik secara nasional maupun global. B.J Habibie yang masih bersemangat walau sudah berusia senja (77 tahun), juga mengupas tentang masalah keadaan Indonesia saat ini yang cukup  menghawatirkan, yaitu kurangnya SDM yang mau berkontribusi membangun negeri denagn cara membuka lapangan pekerjaan sendiri dalam kata lain berwirausaha demi terciptanya perekonomian yang lebih baik.

Beliau juga memaparkan beberapa fakta, diantaranya:
Keadaan Indonesia yang masih paradoks, yaitu kita negara kaya tapi miskin, kita negara besar tapi kerdil, kita negara merdeka tapi terjajah (merdeka dari segi politik tapi terjajah dalam sedi ekonomi). Hal ini terjadi karena beberapa anggapan bahwa kita lebih mementingkan SDA daripada SDM, jangka pendek daripada jangka panjang, citra dan wacana daripada karya nyata, makro daripada mikro ekonomi, cost added daripada value added serta lebih mementingkan neraca perdagangan dan pembayaran daripada neraca jam kerja.
Padahal pada menurut beliau, berikut adalah ciri-ciri negara berkembang:
Hasil ekspor SDA dan karya SDM, pendidikan, penelitian, dan prasarana ekonomi, serta peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. Dan beliau juga menambahkan ciri dari negara maju:
Peningkatan hasil SDA dan karya SDM, cadangan valuta asing (dolar dan euro), meningkatkan kegiatan ristek untuk mempertahankan produktivitas dan daya saing.
Selanjutnya tugas mahasiswa adalah memilih akan tugas yang akan diembannya yang terdiri dari 4 generasi yaitu generasi perintis, generasi pembangun, generasi penikmat, atau bisa generasi penghancur. Ini adalah siklus peradaban. Tinggal ditentukan mau kearah mana kita melangkah.
B.J Habibie berpesan dalam akhir pidatonya bahwa hidup ini adalah sebuah perjuangan, dimana dalam suatu kehidupan pasti terdapat berbagai rona warna-warni kehidupan yang dinamis.
Untuk itu, marilah mambangun negeri ini dengan berwirausaha, tetap kreatif, innovatif dan keep fighting!
Wirausaha Muda Mandiri 2013
Terimaksih Bapak B.J Habibie, rasanya sangat bangga bisa bertemu langsung dengan Anda.(srr/d)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejak saat itu ...

[Kisah Pilu] Kesedihan Seekor Induk Kucing Pasca Banjir di UNJ

RINTIHAN SEPEDA TUA